Makalah Akhlak Terhadap Sesama Manusia

               MAKALAH AKHLAK TERHADAP SESAMA MANUSIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Agung Kuswantoro, S.Pd., M.Pd.

 

                     


Disusun Oleh :

Salma Sahar Nadia Fauziah

7111422028

Salmasahartmg20@gmail.com

 

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2023

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk akhlak atau etika manusia, terutama dalam hubungan dengan sesama manusia. Agama Islam memberikan pedoman yang jelas mengenai bagaimana seharusnya manusia berinteraksi dan berperilaku terhadap orang lain. Akhlak yang baik dalam Islam mencakup sikap toleransi, saling menghormati, kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan banyak lagi.

Dalam makalah ini, saya akan menjelaskan bagaimana pendidikan Agama Islam berperan dalam membentuk akhlak terhadap sesama manusia. Saya akan menggali lebih dalam mengenai nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, contoh-contoh nyata dalam sejarah, dan penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga akan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam penerapan akhlak Islam dan solusi yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas hubungan antarmanusia. Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak terhadap sesama manusia.

 

1.2  Rumusan Masalah

1.     Apa pengertian akhlak dalam Islam?

2.     Mengapa akhlak terhadap sesama manusia sangat penting dalam agama Islam?

3.     Bagaimana contoh-contoh konkret menerapkan akhlak terhadap sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari?

 

1.3  Tujuan dan Manfaat

Secara keseluruhan, makalah tentang pendidikan agama Islam dan akhlak terhadap sesama manusia memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, membentuk karakter yang baik, membangun hubungan sosial yang harmonis, memberdayakan masyarakat, dan mengharmoniskan agama

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Akhlak

Dalam Islam, akhlak memiliki arti yang luas. Secara harfiah, akhlak berasal dari bahasa Arab "khuluq" yang berarti tabiat atau sifat bawaan. Namun, dalam konteks agama Islam, akhlak merujuk pada perilaku, sikap, dan tindakan yang mencerminkan kesalehan moral dan etika yang diajarkan dalam ajaran Islam. Akhlak dalam Islam ditekankan sebagai bagian integral dari ibadah dan pengabdian kepada Allah. Islam mengajarkan pentingnya memiliki akhlak yang baik sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghormati sesama manusia, dan menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar.

 

B.    Pentingnya Akhlak dalam Agama Islam

Dalam agama Islam, akhlak memiliki peran yang sangat penting. Akhlak mengacu pada perilaku dan etika yang baik yang harus dimiliki oleh seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya akhlak dalam Islam dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

a.     Kesesuaian dengan ajaran agama: Islam mengajarkan tentang pentingnya memiliki akhlak yang baik sebagai bagian integral dari keimanan dan ibadah kepada Allah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Qalam ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau berada di atas akhlak yang agung." Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW telah diberi akhlak yang mulia sebagai contoh yang harus diikuti umat Muslim.

b.     Hubungan dengan Allah: Akhlak yang baik adalah bagian dari ibadah kepada Allah. Ketika seorang Muslim memiliki akhlak yang baik, dia menunjukkan rasa takwa dan ketaatan kepada Allah dalam segala aspek kehidupannya. Akhlak yang baik mencakup sikap rendah hati, kesabaran, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah.

c.     Hubungan dengan sesama manusia: Islam menekankan pentingnya memperlakukan sesama dengan adil, hormat, dan kasih sayang. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak." Dalam Islam, manusia dianggap sebagai khalifah (pengganti) Allah di bumi, dan oleh karena itu, memiliki tanggung jawab untuk berinteraksi dengan sesama secara adil dan bermanfaat.

d.     Memperbaiki masyarakat: Akhlak yang baik menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang harmonis. Dengan memiliki akhlak yang baik, seorang Muslim dapat memberikan kontribusi positif dalam lingkungannya, menjaga persatuan, membantu yang membutuhkan, dan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam Islam, masyarakat yang baik adalah masyarakat yang saling berbuat baik dan menjaga norma-norma moral.

e.     Pembentukan karakter: Akhlak yang baik merupakan inti dari pembentukan karakter yang kuat. Dalam Islam, akhlak yang baik diajarkan sejak dini sebagai bagian dari pendidikan anak-anak. Dengan membentuk karakter yang baik berdasarkan ajaran agama, seseorang dapat mengembangkan kesadaran diri, kekuatan moral, dan kemampuan untuk menghadapi ujian dan cobaan dalam hidup.

 

C.    Konsep-Konsep Utama Akhlak dalam Islam

Dalam Islam, terdapat beberapa konsep utama dalam akhlak yang ditegaskan dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Beberapa konsep utama akhlak dalam Islam antara lain:

a.     Taqwa

Taqwa merujuk pada kesadaran diri yang kuat terhadap Allah dan takut akan melakukan dosa atau pelanggaran terhadap-Nya. Konsep ini menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Allah serta berupaya menghindari segala bentuk dosa dan maksiat.

b.     Ihsan

Ihsan merupakan konsep tentang kebaikan yang berarti berbuat baik secara ikhlas dan sempurna. Ihsan mencakup berbuat baik kepada Allah dan juga kepada makhluk-Nya. Hal ini menunjukkan pentingnya berbuat baik dengan memberikan yang terbaik dalam segala hal yang kita lakukan.

c.     Sabar

Sabar adalah konsep tentang kesabaran dalam menghadapi cobaan, tantangan, atau kesulitan dalam hidup. Dalam Islam, sabar dianggap sebagai salah satu sifat yang sangat dianjurkan. Sabar juga mencakup mengendalikan emosi dan menjaga ketenangan dalam menghadapi situasi yang sulit.

d.     Husnul Khuluq

Husnul khuluq merujuk pada akhlak yang baik atau budi pekerti yang mulia. Islam mendorong umatnya untuk memiliki akhlak yang baik, seperti kejujuran, kesopanan, kedermawanan, keramahan, kejujuran, dan sikap baik terhadap sesama.

e.     Tawadhu'

Tawadhu' berarti rendah hati dan tidak sombong. Konsep ini mengajarkan pentingnya untuk tidak menyombongkan diri, mengakui kelemahan dan keterbatasan diri sendiri, serta bersikap rendah hati terhadap orang lain.

f.      Adil

Adil adalah konsep tentang keadilan. Islam menekankan pentingnya berlaku adil dalam segala aspek kehidupan, baik dalam hubungan sosial, bisnis, maupun dalam sistem peradilan. Adil berarti memberikan hak yang sesuai kepada setiap individu dan kelompok, tanpa memihak atau merugikan pihak lain.

g.     Kasih sayang

Kasih sayang atau rahmah merupakan konsep tentang cinta dan kasih sayang yang ditunjukkan terhadap sesama makhluk, baik manusia, hewan, atau lingkungan. Islam mengajarkan pentingnya menunjukkan kasih sayang, kepedulian, dan belas kasihan terhadap semua ciptaan Allah.

h.     Tawakal

Tawakal berarti bergantung sepenuhnya kepada Allah dan melepaskan diri dari kekhawatiran berlebihan terhadap masa depan. Konsep ini mengajarkan pentingnya memiliki keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa yang terbaik bagi hamba-Nya yang tawakal.

 

D.    Akhlak Teradap Sesama Manusia dalam Islam

1.     Cinta Kasih dan Simpati

a.     Mengasihi Sesama Manusia

Mengasihi sesama manusia adalah aspek penting dalam akhlak terhadap sesama manusia. Agama Islam mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan keadilan terhadap semua makhluk Allah, termasuk sesama manusia. Terdapat beberapa prinsip dan ajaran dalam Islam yang berhubungan dengan mengasihi sesama manusia diantaranya yaitu persaudaraan, kasih sayang, tolong menolong, dan menghormati hak-hak orang lain.

b.     Menunjukkan Simpati dan Empati

Menunjukkan simpati dan empati terhadap sesama manusia merupakan bagian dari akhlak yang dianjurkan. Simpati mengacu pada kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan dan penderitaan orang lain, sementara empati adalah kemampuan untuk berempati dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh bagaimana menunjukkan simpati dan empati dalam akhlak terhadap sesama manusia dalam pendidikan agama Islam beserta dalilnya:

1. Membantu orang miskin dan membutuhkan: "Dan mereka memberikan makanan, dengan suka hati, kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan, walaupun mereka sendiri dalam keadaan kurang." (QS. Al-Insan: 8)

2. Memberikan dukungan dan nasihat kepada orang yang sedang bersedih:

"Dan dengan kasih sayang dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan." (QS. Ali 'Imran: 159)

3. Menjaga kehormatan dan privasi orang lain: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi yang mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang memperolok-olokkan). Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelaran yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman." (QS. Al-Hujurat: 11)

4. Menolong orang yang tertindas dan lemah:

"Dan bantulah kamu satu sama lain dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah kamu bantu satu sama lain dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya." (QS. Al-Maidah: 2)

5. Mengunjungi orang sakit dan memberikan dukungan: "Dan jika Allah menimpakan suatu penyakit kepada kamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia; dan jika Dia menimpakan kebaikan kepada kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Dan Dialah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Yunus: 107)

 

2.     Saling Menghormati dan Toleransi

a.     Menghormati Hak-Hak Individu

Setiap individu memiliki hak untuk diperlakukan secara adil. Islam menekankan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 135: "Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri, atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar-balikkan (kata-kata) atau enggan memberi kesaksian, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

b.     Menghargai Perbedaan

Al-Quran mengajarkan persaudaraan dan perdamaian antara umat manusia, termasuk dalam perbedaan agama dan keyakinan. Allah berfirman dalam Surah Al-Hujurat (49:13): "Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

3.     Keadilan dan Kesetaraan

a.     Prinsip Keadilan dalam Islam

Prinsip keadilan dalam Islam sangat penting dan memiliki landasan yang kuat dalam ajaran agama tersebut. Islam menggarisbawahi perlunya keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam hubungan sosial, hukum, maupun ekonomi. Prinsip keadilan dalam Islam didasarkan pada Al-Quran, Hadis, dan praktik kehidupan Rasulullah Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa prinsip keadilan dalam Islam diantaranya yaitu kesetaraan dan non-diskriminasi, adil dalam hukum, dan perlakuan adil dalam hubungan sosial.

b.     Perlakuan yang Adil Terhadap Semua Orang

Al-Qur'an dan hadis memberikan pedoman tentang perlakuan adil dan keadilan terhadap semua individu, tanpa memandang perbedaan suku, ras, agama, atau latar belakang lainnya. Salah satu dalil yang menekankan pentingnya perlakuan yang adil dalam Islam adalah Al-Qur'an Surah Al-Hujurat (49:13): "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dalil ini menunjukkan bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah dengan tujuan agar saling mengenal dan berinteraksi. Ketinggian derajat seseorang dalam pandangan Allah tidak ditentukan oleh asal usul atau kebangsaan, melainkan oleh ketakwaan dan kebajikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Makalah ini mungkin menekankan pentingnya memiliki sikap yang baik dan beretika dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Hal ini dapat mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kesetiaan, belas kasihan, kerjasama, dan menghormati hak-hak individu lainnya.

B.    Daftar Pustaka 

Asir, M. F. (n.d.). Konsep Akhlak Dalam Islam. Artikel Ilmiah Kelompok 20, 2.

Tsalitsah, I. M. (2020). Akhlaq Dalam Perspeltif Islam. Jurnal Studi Agama.

Comments